Newest Post

Archive for Januari 2014

 Pada kesempatan kali ini saya akan membahas apa itu subtitle. Bagi teman-teman sekalian yang sering menonton film-film luar negeri seperti movie atau anime pastilah sering sekali menemui tulisan di bawah atau di atas layar film tersebut. Ya, itu dinamakan subtitle.

Subtitle digunakan sebagai program yang membantu para penonton untuk memahami apa yang dibicarakan di dalam film tersebut. Bahasa yang bukan bahasa sehari-hari kita tidak dapat kita cerna secara langsung tanpa bantuan subtitle. Mungkin, kita cuma bisa bengong ketika adegan-adegan seru atau obrolan yang menarik tanpa adanya subtitle.

Pada tahap pembuatannya, pertama-tama para subtitler menerjemahkan dahulu dari bahasa asing ke bahasa Indonesia. Tentunya para subtitler harus memiliki kemampuan bahasa asing yang cukup mumpuni untuk dapat menerjemahkannya. Kedua, Subtitle dimasukkan ke dalam video atau tontonan yang akan dibuat subtitle-nya dengan jenis-jenis program yang entah apa namanya. Mereka juga mengatur timing agar subtitle menjadi cocok saat adegan yang membutuhkan subtitle berlangsung.

Mungkin bagi kita yang awam, membuat subtitle bisa dibilang sulit. Sedangkan bagi para yang sudah ahli, membuat subtitle bahkan sudah dibilang hal yang gampang.

Berikut ini merupakan beberapa manfaat dari kita menonton film asing yang sudah bersubtitle.

1. Memudahkan dalam menikmati tontonan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, subtitle memiliki fungsi utama sebagai program yang mempermudah kita dalam menonton film asing.

2. Membuat kita dapat belajar bahasa asing dengan mudah
Ini merupakan efek yang sangat terasa bagi kita para penonton. Mengapa bagi orang yang sering menonton anime dengan mudahnya bisa belajar bahasa jepang? Jawabannya adalah karena kita terbiasa mendengarkan ucapan sekaligus arti yang dibicarakan di dalam film. Jadi, cara tercepat kita dapat belajar berbahasa asing yaitu dengan melihat dan mendengar secara langsung apa yang sedang diperbincangkan. Ini merupakan konsep yang kini mulai diterapkan di dalam dunia pendidikan. Kursus hanya akan merubah sebagian kecil skill kita dalam berbahasa asing, dan menonton atau mendengar-lah yang akan merubah sebagian besar kemampuan kita untuk berbahasa asing.

Terkadang manfaat yang besar oleh subtitle sering kita tidak sadari, tapi efeknya sangat besar bagi kita. Berterima kasih lah kepada para subber-subber Indonesia, karena mereka-lah yang membuat kita memahami dan memaknai bahasa asing.

Berikut subber-subber anime Indonesia favorit saya, jika ingin mendownload anime subtitle Indonesia, anda dapat masuk ke sini dan mencari sendiri apa yang akan ditonton. Saya dapat jamin, subtitle buatan mereka tidak akan menyimpang dari arti yang sebenarnya.

Thanks to subber-subber dibawah ini, karena mereka saya bisa menikmati anime yang saya tonton dengan Bahasa Indonesia :)

AWsubs
Alibabasubs
AnimeIndo
Soukisubs

Subtitle

Selasa, 07 Januari 2014
Posted by Unknown
Bertemu kembali bersama saya di tahun yang baru, 2014. Sebelumnya saya benar-benar lupa kalau blog sedang lapar akan posting, hehe. Tidak mungkin tidak, akhir bulan Desember kemarin menjadi suatu momen yang benar-benar sibuk dalam schedule yang saya buat. Mulai dari berburu winter anime, pesta bakar jagung dan kembang api, bahkan mengerjakan tugas-tugas kuliah yang menumpuk. Kali ini, akan saya ceritakan pengalaman saya mengapa saya bisa menjadi seorang otaku.


Siapa yang tidak tahu dengan gambar di atas? Ya, Yu-Gi-Oh! merupakan serial anime paling favorit dulu sewaktu saya masih SD, meskipun dulu nontonnya bolong-bolong tiap episode, hehe. Saya sangat suka dengan permainan kartu yang satu ini. Saking sukanya, saya mengoleksi banyak kartu nya, game Playstation 1 dan 2, bahkan game PC. Saya juga membuat blog untuk bermain game yang satu ini.


Ada juga yang satu anime populer di Indonesia yang satu ini. Ya, Naruto. Sewaktu SMP, saya benar-benar antusias dalam menonton anime yang satu ini. Tetapi, seiring saya sudah masuk dan di asrama sewaktu SMA, saya jadi malas untuk lanjut nonton anime yang satu ini. Belum lagi, anime ini sering sekali diulang-ulang pada salah satu stasiun televisi swasta, jadi bosan deh nontonnya. Walaupun banyak sekali yang bilang Naruto Shippuden yang merupakan kelanjutan dari Naruto sangat seru, saya tidak bisa menolak kalau saya sudah tidak suka lagi pada anime yang satu ini.


Nyatanya, karir menjadi otaku saya bukan dimulai dari kedua anime diatas, melainkan anime yang satu ini. Saya ketika berada di asrama bertemu teman yang merupakan seorang otaku. Dia memperkenalkan saya anime lucu yang satu ini. Kesan utama saya ketika menonton anime yang satu ini adalah "Gokil!". Saya menyukai tiap episode, dari komedi sampai romance nya yang gak begitu jelas dimana mereka benar-benar memberikan enjoyment yang sangat membuat saya terpukau. Dalam waktu satu hari, saya waktu itu bisa menghabiskan dari season 1, OVA dan season 2. Entah ini patut dibanggakan atau tidak, waktu itu saya benar-benar menikmatinya.


Tidak dapat dipungkiri, saya jatuh cinta dengan lagu opening bakatest season 2 yaitu "Kimi+Nazo+Watashi de JUMP!!". Lagu yang satu ini saya kurang begitu memaknai artinya, tetapi punya musik yang benar-benar cerah. Saya mulai mencari, siapakah yang menyanyikan lagu yang satu ini. Ya, Larval Stage Planning. Ini merupakan cikal bakal saya bergelut dalam anime dan original sound track nya.


Waktu itu, tahun 2011-2012, saya mendapat kabar bahwa girl band ini baru saja mengeluarkan lagu baru yang berjudul "Trip Innocent of D" yang menjadi opening dari anime Highschool DXD. Karena penasaran dengan anime yang menjadikannya sebagai OST-nya. Kesan saya benar-benar 'aneh' waktu menonton anime yang satu ini. Saya kira anime itu hanya sebatas action seperti Naruto, fantasi seperti Yu-Gi-Oh!, atau komedi seperti bakatest. Ternyata ada juga yang masuk ke dalam kategori dewasa seperti yang satu ini. Jadi, anime yang satu ini melebihi ekspetasi saya dalam menilai kata yang disebut "Anime".

Karena penasaran, saya mulai menggali apa itu anime dan apa saja jenis-jenis yang bisa saya temukan. Ternyata, anime punya banyak genre seperti Romance, Horror, Thriller, Supernatural, dan lain-lain yang tidak mungkin anak-anak dapat mencerna itu semua dengan matang.

Oleh karena itu, saya mulai menyangkal bahwa anime itu merupakan tontonan anak kecil. Mungkin kartun dapat dikategorikan sebagai tontonan anak kecil, tetapi tidak untuk anime. Mereka malah lebih banyak mengarah ke rating umur remaja keatas dibandingkan kebawah.



Karena penasaran kembali, maka saya ingin segera mencicipi genre anime yang belum pernah saya cicipi sebelumnya. Pilihan saya jatuh pada Bakemonogatari dan Swort Art Online yang pada saat itu bahwa Bakemonogatari ini merupakan salah satu anime yang terkenal dan pada saat itu menempati ranking ke 64 di dunia, juga SAO yang menempati ranking 20 pada sebuah situs. Saya jatuh hati pada semua aspek yang mereka pertontonkan pada saya.

Sejak saat itu, secara tidak sadar mulai suka menonton anime, belajar berbahasa jepang, update lagu-lagu pop jepang, bahkan meneliti sistem pemerintahan mereka.

Mungkin itu saja yang bisa saya posting kali ini. Tentu saja teman-teman pembaca yang juga otaku punya kisah tersendiri mengapa mereka mulai menjadi seorang otaku. Sampai jumpa di postingan selanjutnya.

Cikal Bakal Saya Menjadi Otaku

Senin, 06 Januari 2014
Posted by Unknown

// Copyright © OTAKU LIFE //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //