Newest Post
Archive for Juni 2015
Perencanaan geometrik adalah bagian dari perencanaan jalan dimana geometrik atau dimensi nyata jalan beserta bagian-bagiannya disesuaikan dengan tuntutan serta sifat-sifat lalu lintas. Dalam kesempatan kali ini saya akan membagikan modul perencanaan geometrik jalan d3 politeknik. Dalam beberapa modul ini akan dijelaskan beberapa hal diantaranya: klasifikasi jalan, kriteria perencanaan, perecanaan geometrik, alinemen vertikal, alinemen horizontal, kemiringan melintang dan perhitungan volume galian timbunan. Berikut link downloadnya. Credit untuk dosen Politeknik Negeri Sriwijaya bapak Hamdi, B.Sc.E, M.T. selaku dosen yang mengajarkan mata kuliah ini.
1. Klasifikasi Jalan
2. Kriteria Perencanaan
3. Perencanaan Geometrik
4. Alinemen Horizontal
5. Kemiringan Melintang
6. Alinemen Vertikal
7. Perhitungan Volume Galian Timbunan
8. Cara Pengerjaan Desain
Tambahan peraturan tentang tata cara perencanaan jalan antar kota (TPGJAK) 1997
TPGJAK 1997
Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Lagi-lagi ini saya share lagu ending song dari anime Date a live 2 yaitu 'Day to Story'. Lagunya keren, serta temanya juga menarik, penuh semangat kayak lagu anime-anime lainnya. Lagu ini dibawakan oleh 'Sadohara Kaori' yang saya tahu kemarin juga membawakan lagu 'To Be Continued?' ED dari anime Mondaiji-tachi. Kalau secara kasar saya menterjemahkan lirik ini intinya bertema tentang kepahlawanan, dimana seorang kesatria yang melewati semua rintangan demi menyelamatkan sang putri :D wkwk. Kadang-kadang saya jadi geli kalau membayangkan si Shido yg jadi kesatria nya XD. Tapi, saya gak bisa bohong pas Shido udah pegang Sandalphon di endingnya, dia kelihatan keren banget! lol. OK langsung saja berikut ini link download beserta liriknya.
Lirik:
sore wa sore wa hatenai tabi
kimi o sukuu yuusha no monogatari
aru otogi no kuni
tabidatsu wa yuusha
sougen kakenuke
mezasu wa ohimesama
makkura na doukutsu
kaze fukiareru yama
koeteku tsurugi o kazashite
hitomi ni utsuru yuuki no honoo
yami no te o furiharai
kimi no te o nigiru
ima datte
yume datte
tsurugi o te ni
kimi no koto
mitsukeru yo
yami o saite
taoreta tte
tsuraku tatte
makenai kara
kono te o gyutto tsukamaete
kienai yuuki no honoo ga
sekai terashiteiru
tatakau yuusha to
tabi no nakamatachi
hirogaru yuuki de
mitsuketa ohimesama
hi o fuku doragon
senaka ni tobinotte
ima koso yuuki o chikara ni!
kikoeru kimi no utagoe ga
yami no naka tashika ni
michishirube ni naru
omoi datte
negai datte
kanaeru kara
doko ni datte
tsureteku yo
deeto o shiyou
dakara sugu
tasukedasu yo
kono karada ga
kowareta tte kimi no moto e
mou kaketa tsurugi ni mata
yami ga osoikakaru
sore demo
tatakaou
ikiru koto
deeto a raibu o saa
ima datte
yume datte
tsurugi o te ni
kimi no koto
mitsukeru yo
yami o saite
taoreta tte
tsuraku tatte
makenai kara
kono te o gyutto tsukamaete
omoi datte
negai datte
kanaeru kara
doko ni datte
tsureteku yo
deeto o shiyou
dakara sugu
tasukedasu yo
kono karada ga
kowareta tte kimi no moto e
kienai yuuki no honoo ga
kimi o mitsukedashita
hiroi sekai de ima
kimi no te o nigitta
kimi o sukuu yuusha no monogatari
aru otogi no kuni
tabidatsu wa yuusha
sougen kakenuke
mezasu wa ohimesama
makkura na doukutsu
kaze fukiareru yama
koeteku tsurugi o kazashite
hitomi ni utsuru yuuki no honoo
yami no te o furiharai
kimi no te o nigiru
ima datte
yume datte
tsurugi o te ni
kimi no koto
mitsukeru yo
yami o saite
taoreta tte
tsuraku tatte
makenai kara
kono te o gyutto tsukamaete
kienai yuuki no honoo ga
sekai terashiteiru
tatakau yuusha to
tabi no nakamatachi
hirogaru yuuki de
mitsuketa ohimesama
hi o fuku doragon
senaka ni tobinotte
ima koso yuuki o chikara ni!
kikoeru kimi no utagoe ga
yami no naka tashika ni
michishirube ni naru
omoi datte
negai datte
kanaeru kara
doko ni datte
tsureteku yo
deeto o shiyou
dakara sugu
tasukedasu yo
kono karada ga
kowareta tte kimi no moto e
mou kaketa tsurugi ni mata
yami ga osoikakaru
sore demo
tatakaou
ikiru koto
deeto a raibu o saa
ima datte
yume datte
tsurugi o te ni
kimi no koto
mitsukeru yo
yami o saite
taoreta tte
tsuraku tatte
makenai kara
kono te o gyutto tsukamaete
omoi datte
negai datte
kanaeru kara
doko ni datte
tsureteku yo
deeto o shiyou
dakara sugu
tasukedasu yo
kono karada ga
kowareta tte kimi no moto e
kienai yuuki no honoo ga
kimi o mitsukedashita
hiroi sekai de ima
kimi no te o nigitta
Kali ini saya akan membagikan data yang berbentuk power point dengan materi PTM dan Alat Berat. Pemindahan tanah mekanis adalah segala macam pekerjaan yang berhubungan dengan kegiatan penggalian (digging), pemuatan (loading), pengangkutan (hauling), penimbunan (dumping), perataan (spreading and leveling) dan pemadatan (compacting) tanah atau
batuan dengan menggunakan alat-alat mekanis (alat-alat berat). Alat berat adalah mesin berukuran besar yang didesain untuk melaksanakan fungsi konstruksi seperti pengerjaan tanah (earthworking) dan memindahkan bahan bangunan.
Bagi teman-teman yang membuat RAB (Rencana Anggaran Biaya) terutama tentang proyek jalan tidak mungkin tidak teman-teman pasti butuh sekali dengan perhitungan alat berat terutama untuk mencari Produksi Kerja Aktual Alat karena proyek jalan tidak akan lepas dari bagaimana kita melakukan pemindahan tanah yang dilakukan oleh alat berat. Produksi Kerja Aktual (PKA) Alat ini adalah kemampuan suatu alat dalam melaksanakan produksi kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk setiap satu jam. Oleh karena itu PKA alat ini biasanya memiliki satuan meter kubik perjam, liter perjam ataupun meter persegi perjam.
Untuk mendapatkan PKA suatu alat berat kita terlebih dahulu menentukan jenis mesin yang dihitung, beserta spesifikasinya. Setelah itu, barulah kita menghitung kapasitas aktual / kemampuan alat tersebut dilanjutkan dengan perhitungan waktu alat berat untuk membuat satu siklus dalam satuan jam per siklus yang pada akhirnya kita akan mendapatkan jumlah siklus perjam. Setelah itu dilanjutkan kembali menghitung produksi kerja kasar serta produksi kerja aktual. Efisiensi kerja untuk orang Indonesia adalah 50menit/60menit alias 0,83 dimana efisiensi kerja untuk orang-orang luar negeri yang sudah canggih bernilai 60menit/60menit alias 1. Sebenarnya dari segi ini saja kita sudah mengetahui bahwa di luar negeri pekerjaan sangat efektif serta tidak membuang-buang waktu untuk bekerja dimana waktu kerja adalah waktu untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dan waktu istirahat adalah waktu yang benar-benar digunanakan untuk beristirahat.
Oke langsung saja tanpa basa basi berikut saya bagikan saja contoh-contohnya. Credit untuk dosen Politeknik Negeri Sriwijaya Teknik Sipil D3 bapak Drs. A. Fuad Z. yang telah mengajarkan materi ini.
1. Materi Dasar Alat Berat
2. Analisis Tenaga Alat Berat
3. Analisis Operasi Alat Berat
4. Analisis Produksi Excavator
5. Produksi Kerja Dumptruck
6. Produksi Kerja Wheel Loader
7. Produksi Kerja Track Loader
8. Produksi Kerja Bulldozer
9. Produksi Kerja Ripper
tambahan
- faktor koreksi bulldozer
- faktor isi wheel loader
- waktu khas scraper
- kecepatan motor grader
- koreksi waktu wheel loader
- faktor konversi tanah
Bagi teman-teman yang membuat RAB (Rencana Anggaran Biaya) terutama tentang proyek jalan tidak mungkin tidak teman-teman pasti butuh sekali dengan perhitungan alat berat terutama untuk mencari Produksi Kerja Aktual Alat karena proyek jalan tidak akan lepas dari bagaimana kita melakukan pemindahan tanah yang dilakukan oleh alat berat. Produksi Kerja Aktual (PKA) Alat ini adalah kemampuan suatu alat dalam melaksanakan produksi kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk setiap satu jam. Oleh karena itu PKA alat ini biasanya memiliki satuan meter kubik perjam, liter perjam ataupun meter persegi perjam.
Untuk mendapatkan PKA suatu alat berat kita terlebih dahulu menentukan jenis mesin yang dihitung, beserta spesifikasinya. Setelah itu, barulah kita menghitung kapasitas aktual / kemampuan alat tersebut dilanjutkan dengan perhitungan waktu alat berat untuk membuat satu siklus dalam satuan jam per siklus yang pada akhirnya kita akan mendapatkan jumlah siklus perjam. Setelah itu dilanjutkan kembali menghitung produksi kerja kasar serta produksi kerja aktual. Efisiensi kerja untuk orang Indonesia adalah 50menit/60menit alias 0,83 dimana efisiensi kerja untuk orang-orang luar negeri yang sudah canggih bernilai 60menit/60menit alias 1. Sebenarnya dari segi ini saja kita sudah mengetahui bahwa di luar negeri pekerjaan sangat efektif serta tidak membuang-buang waktu untuk bekerja dimana waktu kerja adalah waktu untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dan waktu istirahat adalah waktu yang benar-benar digunanakan untuk beristirahat.
Oke langsung saja tanpa basa basi berikut saya bagikan saja contoh-contohnya. Credit untuk dosen Politeknik Negeri Sriwijaya Teknik Sipil D3 bapak Drs. A. Fuad Z. yang telah mengajarkan materi ini.
1. Materi Dasar Alat Berat
2. Analisis Tenaga Alat Berat
3. Analisis Operasi Alat Berat
4. Analisis Produksi Excavator
5. Produksi Kerja Dumptruck
6. Produksi Kerja Wheel Loader
7. Produksi Kerja Track Loader
8. Produksi Kerja Bulldozer
9. Produksi Kerja Ripper
tambahan
- faktor koreksi bulldozer
- faktor isi wheel loader
- waktu khas scraper
- kecepatan motor grader
- koreksi waktu wheel loader
- faktor konversi tanah
Berikut ini merupakan beberapa uji coba pada Laboratorium Pengujian Tanah Teknik Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya yang dilakukan oleh anak semester 4 jurusan teknik sipil D3. Filenya dibuat terpisah agar apabila laporan dibuat dengan cara tulis tangan maka akan lebih mudah dalam pengerjaannya. Kalau saya sih kemarin gitu hehe XD. Beberapa masih kurang pembahasannya, tapi saya kira ini cukup karena disini saya hanya memberikan contohnya dan apabila terdapat kekurangan, dapat anda tambahkan sendiri.
1. Atterberg Limits (Batas-batas Atterberg)
- Merupakan tes untuk menguji /menentukan batas-batas konsistensi tanah sampel. Macam-macam pengujian terdiri dari batas cair (liuid limit), batas plastis (plasticity limit), dan batas susut (shrinkage limit). (DOWNLOAD LINK)
2. Standard Compaction (Pemadatan / Kompaksi)
- Pemadatan tanah adalah proses naiknya kerapatan tanah dengan memperkecil jarak antar partikel sehingga terjadi reduksi volume udara : tidak terjadi perubahan volume air yang cukup berarti pada tanah tersebut.(DOWNLOAD LINK)
3. Specific Gravity (Berat Jenis Tanah)
- Berat jenis (specific gravity) tanah adalah angka perbandingan antara berat isi butir tanah dengan berat isi air suling pada volume yang sama dan suhu tertentu.(DOWNLOAD LINK)
4. Sand Cone Test
- Sand cone test adalah pemeriksaan kepadatan tanah di lapangan dengan menggunakan pasir Ottawa sebagai parameter kepadatan tanah yang mempunyai sifat kering, bersih, keras, tidak memiliki bahan pengikat sehingga dapat mengalir bebas. (DOWNLOAD LINK)
5. Dynamic Cone Penetrometer
- Bertujuan untuk mencari nilai CBR dari suatu lapisan tanah langsung di lapangan. (DOWNLOAD LINK)
6. Kuat Geser Tanah
- Kekuatan geser tanah merupakan perlawanan internal tanah tersebut persatuan luas terhadap keruntuhan atau pergeseran sepanjang bidang geser dalam tanah yang dimaksud (Braja M.Das,1985 ). (DOWNLOAD LINK)
7. Kuat Tekan Bebas
- Kuat tekan bebas adalah tekanan aksial benda uji pada saat mengalami keruntuhan atau pada saat regangan aksial mencapai 20%. (DOWNLOAD LINK)
8. California Bearing Ratio (CBR) Laboratorium
- Pengujian CBR adalah untuk menentukan CBR (California Bearing Ratio) tanah dan campuran tanah agregat yang dipadatkan di laboratorium pada kadar air tertentu. CBR laboratorium ialah perbandingan antara beban penetrasi suatu bahan terhadap bahan standar dengan kedalaman dan kecepatan penetrasi yang sama. (DOWNLOAD LINK)
9. Analisa Ayakan
- Terdapat 2 jenis percobaan yaitu analisa saringan (butir kasar) dan analisa hidrometer (butir halus). Analisa Saringan (DOWNLOAD LINK) | Analisa Hidrometer (DOWNLOAD LINK)
10. Sondir
- Tes sondir tanah dilaksanakan untuk mengetahui perlawanan penetrasi konus dan hambatan lekat tanah. (DOWNLOAD LINK)
1. Atterberg Limits (Batas-batas Atterberg)
- Merupakan tes untuk menguji /menentukan batas-batas konsistensi tanah sampel. Macam-macam pengujian terdiri dari batas cair (liuid limit), batas plastis (plasticity limit), dan batas susut (shrinkage limit). (DOWNLOAD LINK)
2. Standard Compaction (Pemadatan / Kompaksi)
- Pemadatan tanah adalah proses naiknya kerapatan tanah dengan memperkecil jarak antar partikel sehingga terjadi reduksi volume udara : tidak terjadi perubahan volume air yang cukup berarti pada tanah tersebut.(DOWNLOAD LINK)
3. Specific Gravity (Berat Jenis Tanah)
- Berat jenis (specific gravity) tanah adalah angka perbandingan antara berat isi butir tanah dengan berat isi air suling pada volume yang sama dan suhu tertentu.(DOWNLOAD LINK)
4. Sand Cone Test
- Sand cone test adalah pemeriksaan kepadatan tanah di lapangan dengan menggunakan pasir Ottawa sebagai parameter kepadatan tanah yang mempunyai sifat kering, bersih, keras, tidak memiliki bahan pengikat sehingga dapat mengalir bebas. (DOWNLOAD LINK)
5. Dynamic Cone Penetrometer
- Bertujuan untuk mencari nilai CBR dari suatu lapisan tanah langsung di lapangan. (DOWNLOAD LINK)
6. Kuat Geser Tanah
- Kekuatan geser tanah merupakan perlawanan internal tanah tersebut persatuan luas terhadap keruntuhan atau pergeseran sepanjang bidang geser dalam tanah yang dimaksud (Braja M.Das,1985 ). (DOWNLOAD LINK)
7. Kuat Tekan Bebas
- Kuat tekan bebas adalah tekanan aksial benda uji pada saat mengalami keruntuhan atau pada saat regangan aksial mencapai 20%. (DOWNLOAD LINK)
8. California Bearing Ratio (CBR) Laboratorium
- Pengujian CBR adalah untuk menentukan CBR (California Bearing Ratio) tanah dan campuran tanah agregat yang dipadatkan di laboratorium pada kadar air tertentu. CBR laboratorium ialah perbandingan antara beban penetrasi suatu bahan terhadap bahan standar dengan kedalaman dan kecepatan penetrasi yang sama. (DOWNLOAD LINK)
9. Analisa Ayakan
- Terdapat 2 jenis percobaan yaitu analisa saringan (butir kasar) dan analisa hidrometer (butir halus). Analisa Saringan (DOWNLOAD LINK) | Analisa Hidrometer (DOWNLOAD LINK)
10. Sondir
- Tes sondir tanah dilaksanakan untuk mengetahui perlawanan penetrasi konus dan hambatan lekat tanah. (DOWNLOAD LINK)
11. Water Content (Kadar Air Tanah)
- Kadar
air tanah adalah konsentrasi air dalam tanah yang biasanya dinyatakan dengan
berat kering. (NO DOWNLOAD LINK)
12. Hand Bor (Bor Tangan)
- Pengujian ini merupakan cara kerja membuat lubang pada tanah dengan alat
bor tangan dengan ukuran tertentu, dan dengan tenaga manusia. Tujuan
pengeboran ini adalah untuk mendapatkan atau mendiskripsikan susunan
lapisan tanah. (DOWNLOAD LINK)
13. Vane Shear Test (Uji Geser Baling)
- Vane Shear Test adalah uji lapangan yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kuat geser
tidak terdrainase setempat dari lempung lunak-kaku dan lanau pada
interval kedalaman 1 m (3,28 ft) atau lebih. (NO DOWNLOAD LINK)
